Konsep Diagnosa Keperawatan

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

DEFINISI

Diagnosis Keperawatan merupakan:

Suatu penilaiankritis mengenai respon klien terhadap masalahkesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baikyang berlangsung actual atau potensial.

KLASIFIKASI DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Diagnosis Keperawatan diklasifikasikan kedalam 5 kategori dan terdiri dari 14 subkategori. 

JENIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Diagnosis keperawatan terdiri dari diagnosis keperawatan positif dan negatif. 

Diagnosis keperawatan positif meliputi diagnosis keperawatan promosi kesehatan, sedangkan diagnosis keperawatan negatif terdiri dari diagnosis keperawatan aktual dan diagnosis keperawatan risiko.

KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Komponen diagnosis keperawatan terdiri dari 2 komponenmeliputi Masalah (problem) dan Indikator Diagnostik. Ada 2 komponen dalam Indikator diagnostic meliputi Deskriptor dan Fokus Diagnostik.

PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Perumusan/ penulisan diagnosis disesuaikan dengan jenis diagnosis keperawatan.

1. Penulisan diagnosis 3 bagian

Metode Penulisan diagnosis ini dilakukan pada jenis diagnosis aktual.

Masalah Berhubungan Dengan (b.d) Penyebab Dibuktikan Dengan (d.d) Tanda Dan Gejala

Contoh:

Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif (b.d) spesme-spesme jalan nafas (d.d) Batuk Tidak Efektif, Spuntum Berlebihan, Mengi, Dispnea, Gelisah

2. Penulisan diagnosis 2 bagian

Penulisan diagnosis keperawatan ini digunakan pada jenis diagnosis risiko dan promosi kesehatan.

a. Diagnosis Risiko

Masalah Berhubungan Dengan (d.d) Faktor Resiko

Contoh:

Resiko Aspirasi dibuktikan dengan Penurunan Tingkat Kesadaran

b. Diagnosis Promosi Kesehatan

Masalah Berhubungan Dengan (d.d) Tanda Dan Gejala

Contoh:

Kesiapan Peningkatan Eliminasi Urin (d.d) Pasien Ingin Meningkatkan Eliminasi Urin, Jumlah Dan Karakterisrik Urin

Itulah penjelasan kami tentang Konsep Diagnosa Keperawatan yang sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)